BUDIDAYA IKAN CUPANG
Untuk
budidaya ikan cupang membutuhkan lahan/tempat 5 meter persegi. Dan
bisa dilakukan dengan ditaruh di atas dek rumah dan di pekarangan yang
relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen
atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan,
karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya
digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat
ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang
digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak
ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan
lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Pada
umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang
ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x
50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran,
yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember
dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri Khusus
Ciri-ciri
khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain
warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit,
sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya
tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan
jantan.
- Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
- Umur ± 4 bulan
- Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
- Gerakannya agresif dan lincah.
- Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
- Ciri-ciri ikan betina :
- Umur telah mencapai +- 4 bulan
- Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
- Gerakannya lambat.
- Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
- kondisi badan sehat.
Pemijahan dan Perawatan Ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
- Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
- Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
- Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
- Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
- Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
- Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
- Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran Anak
- Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
- Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
- Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
- Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
- Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca
panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat
dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang
berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan
ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik
serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang
hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
BUDIDAYA IKAN MANFISH (ANGEL FISH)
Ikan manfish (Angle Fish) berasal dari Amerika Selatan, tetapi telah banyak dibudidayakan di Indonesia.
Ikan manfish disebut Angle Fish (Ikan Bidadari), karena bentuk dan warnanya menarik serta gerakkannya yang tenang.
Secara
umum budidaya ikan manfish tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan
dapat dilakukan dalam aquarium atau paso dari tanah, sehingga tidak
membutuhkan investasi besar untuk budidayanya.
- PEMIJAHAN
1) Perbedaan induk jantan dan betina
INDUK JANTAN
- Ukuran relatif lebih besar dari induk betina pada umur yang sama
- Dilihat dari atas perut pipih atau ramping
- Bentuk kepala agak besar
- Antara mulut dan sirip punggung berbentuk cembung.
-
INDUK BETINA
- Mempunyai ukuran relatif lebih kecil dari induk jantan
- Perut terlihat besar dan menonjol
- Kepala lebih kecil
- Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus, kadang-kadang menonjol sedikit.
2) Pemilihan Induk
- Induk yang baik untuk dipijahkan adalah yang telah berumur lebih dari 6 bulan, dengan panjang induk jantan + 7,5 cm dan induk betina + 5 cm
- Untuk penentuan pasangan secara cermat, yaitu dengan cara menyiapkan induk-induk yang telah matang telur dalam satu bak (2 x 2) meter persegi dengan ketinggian air + 30 cm. Umumnya ikan manfish akan memilih pasangannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat pada malam hari, ikan yang telah berpasangan akan memisahkan diri dari kelompoknya. Ikan yang telah berpasangan ini segera diangkat untuk dipijahkan.
3) Cara Pemijahan
- Tempat pemijahan dapat berupa aquarium, bak atau paso dari tanah, diisi air yang telah diendapkan setinggi 30 – 60 cm
- Siapkan substrat dapat berupa daun pisang, seng plastik, kaca, keramik atau genteng dengan lebar + 10 cm dan panjang + 20 cm
- Substrat diletakkan secara miring atau terlentang
- Sebelum terjadi pemijahan, induk jantan akan membersihkan substrat dengan mulutnya e. Setelah terjadi pemijahan, telur akan menempel pada substrat. Untuk satu kali pemijahan telur dapt berjumlah 2.000 ~ 3.000 butir
- Selama pemijahan induk akan diberi makan kutu air dan cuk.
- PEMELIHARAAN BENIH
Setelah induk memijah, penetasan telur dapat segera dilakukan. Penetasan telur ada beberapa cara:
- Substrat yang telah ditempeli telur diangkat, untuk dipindahkan kedalam aquarium penetasan. Pada waktu mengangkat substrat diusahakan agar telur senantiasa terendam air, untuk itu dapat digunakan baskom atau wadah lain yang dimasukkan ke tempat pemijahan.
- Cara kedua yaitu telur ditetaskan dalam tempat pemijahan. Setelah menetas (2 ~ 3 hari) benih yang masih menempel pada substrat dapat dipindahkan ke aquarium. Pemindahan benih dilakukan dengan cara yang sama
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan benih:
- Aquarium tempat menetaskan telur maupun pemeliharaan benih sebelumnya harus di persiapkan dahulu, yaitu dengan mengisi air yang telah diendapkan + 10 cm, kemudian bubuhkan methyline blue beberapa tetes, untuk mencegah kematian telur karena serangan jamur. Selanjutnya beri tambahan oksigen dengan menggunakan pompa udara.
- Telur dan benih yang masih menempel pada substrat tidak perlu diberi makan
- Setelah lepas dari substrat (3 ~ 4 hari) dapat diberikan makanan berupa rotifera atau kutu air yang disaring, selama 5 ~ 7 hari.
- Selanjutnya benih diberi kutu air tanpa di saring
- Setelah seminggu diberi kutu air, benih muali dicoba diberi cacing rambut
PEMBESARAN
1) Setelah benih memakan cacing rambut, perlu dilakukan penjarangan di aquarium yang lebih besar.
2)
Pada 1,5 bulan dapat ditebar sebanyak + 1.000 ekor benih pada bak
tembok berukuran (1,5 x 2) meter persegi dengan tinggi air 15 s.d. 20
cm
3) Selanjutnya penjarangan dilakukan 2 minggu sekali dengan membagi dua, sehingga tiap kolam diisi 100 ekor
4) Pada keadaan terbatas kepadatan lebih dari 100 ekor, asal ketinggian air ditambah serta diberi pompa udara
5) Pembersihan kotoran dilakukan setiap hari dengan menyiphon dan air sebagaimana semula.
Karena
bentuk dan warnanya yang menarik, serta gerakan yang tenang, sehingga
minat masyarakat terhadap ikan manfish (Angle Fish) cukup besar.
Harga ikan Manfish pun cukup tinggi, sehingga pembudidayaannya dapat
dijadikan sebagai usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan
keluarga.
BUDIDAYA IKAN MAS KOKI MUTIARA
Ikan Mas Koki Mutiara
adalah jenis ikan mas yang mempunyai tubuh bulat dengan kepala kecil
dan ekor lebar, serta warna tubuh yang cerah. Di Indonesia jenis ikan
mas koki ini sudah lama dapat dibudidayakan. Untuk lebih detailnya
berikut tahap-tahap budidaya ikan mas koki.
1) PEMIJAHAN
Pemilihan
induk , tahap ini dalam budidaya ikan mas koki mutiara cukup penting ,
karena akan menentukan kualitas bibit yang dihasilkan. Ciri-ciri
induk yang baik :
- Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar telur itik.
-
Pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh bulat, sisik utuh dan
tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor dan sirip akan
kelihatan tegak.
-
Untuk mendapatkan keturunan yang berwarna, maka calon induk yang akan
dipijahkan berwarna polos. Gunakan induk jantan berwarna putih dan
betina berwarna hitam atau hijau lumut atau sebaliknya.
Perbedaan jantan dan betina
ü Ciri-ciri Induk Jantan :
- Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
- Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
ü Ciri-ciri Induk Betina :
- Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba, jika diurut keluar cairan kuning bening
- Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah-merahan.
Cara pemijahan
- Bak/aquarium yang telah bersih diisi dengan air yang telah diendapkan + 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan telurnya.
- Pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan kedalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat, biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
- Karena
telur tidak perlu dierami,induk dapat segera dipindahkan ke kolam
penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan
berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 ~ 4 minggu kemudian
induk sudah dapat dipijahkan kembali.
2) PEMELIHARAAN BENIH
Tahapan
selanjutnya dalam budidaya ikan mas koki mutiara adalah pemeliharaan
benih yang dihasilkad dari proses pemijahan. Tahapannya sebagai
berikut :
Setelah
2 ~ 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum
diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk
sac-nya (kuning telur).
Pada hari ke 3 ~ 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu air yang telah disaring.
Setelah
berumur +15 hari benih mulai dicoba diberi cacing rambut disamping
masih diberi kutu air, sampai benih keseluruhannya mampu memakan cacing
rambut baru pemberian kutu air dihentikan. Untuk telur yang
ditetaskan di aquarium maka sebaiknya setelah benih berumur + 1 minggu
dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas.
Ketinggian
air dalam bak 10 ~ 15 cm dengan pergantian air 5 ~ 7 hari sekali.
Setiap pergantian air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu.
Untuk menghindari sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa
tanaman pelindung berupa eceng gondok.
3) PEMBESARAN
Pembesaran ikan mas koki dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan sampai induk.
Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari, untuk itu
tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi. Untuk tahap
pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bakberukuran
1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2 minggu
dengan dibagi 2.
Pergantian air dapat dilakukan 3 ~ 5 hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan.
Makanan
yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi hari
secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih
tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
Setelah
berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan
dan betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap
dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu
berupa jentik nyamuk (cuk).
Sepasang induk dapat menghasilkan telur 2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.
Ikan
mas koki mutiara mempunyai nilai ekonimis tinggi. Untuk benih berumur
1 bulan harganya berkisar Rp. 30,- s/d Rp. 50,- sedangkan sepasang
induk berkisar Rp. 5.000,- s/d 10.000,- . Dengan cara budidaya yang
tepat serta kejelian melihat peluang pasar, usaha ini dapat dijadikan
peluang bisnis yang menjanjikan.
BUDIDAYA IKAN KOI
Koi termasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak penggemarnya.
Selain dipelihara sebagai hobi, koi juga bisa dijadikan lahan bisnis
yang menjanjikan. Tentu saja bagi mereka yang benar-benar serius
menekuninya. Selain pesona warna dan lekukannya yang indah, keistimewaan
lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul
dan melompat ke atas air. Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi
yang hobi memeliharanya.Disisi lain koi sudah menjadi prestise .
Salah satu ajang untuk mendongkrak prestise koi adalah lewat kontes.
Koi yang berhasil menyabet gelar juara bakal terangkat pamornya
sehingga harganya melambung. Si pemilik biasanya tidak rela melepaskan
koi kesayangannya meski ditawar dengan harga 4-5 kga koi kali
semula.Tingginya harga koi menjadikan bisnis ikan yang menjadikan
bisnis ikan yang menjadi kebanggaan masyarakat Jepang ini tidak pernah
surut. Dalam perkembangannya , budidaya koi juga selalu melahirkan
strain-strain baru . Bagaimana perkembangan koi di Indonesia?
Pada hakikatnya kondisi alam Indonesia sangat menunjang untuk budidaya koi. Sayangnya, usaha produksi koi masih terbatas. Para pengusaha koi di dalam negeri belum memanfaatkan peluang pasar koi secara optimal. Alasannya, membudidayakan koi membutuhkan lahan dan dana yang tidak sedikit. Padahal di sisi lain, budidaya koi di Indonesia berpeluang menyaingi Jepang. Sebab, budidaya koi di Jepang juga terhambat akibat beberapa persoalan, antara lain: terbatasnya lahan, mahalnya upah tenaga kerja, dan pengaruh empat musim yang menjadi kendala terbesar dalam budidaya koi di Jepang.
Pada hakikatnya kondisi alam Indonesia sangat menunjang untuk budidaya koi. Sayangnya, usaha produksi koi masih terbatas. Para pengusaha koi di dalam negeri belum memanfaatkan peluang pasar koi secara optimal. Alasannya, membudidayakan koi membutuhkan lahan dan dana yang tidak sedikit. Padahal di sisi lain, budidaya koi di Indonesia berpeluang menyaingi Jepang. Sebab, budidaya koi di Jepang juga terhambat akibat beberapa persoalan, antara lain: terbatasnya lahan, mahalnya upah tenaga kerja, dan pengaruh empat musim yang menjadi kendala terbesar dalam budidaya koi di Jepang.
Adapun
mengenai mutu, kualitas ikan koi sangat ditentukan oleh tipe bentuk
badan yang sempurna, warna tubuh yang cemerlang, dan pola warna tubuh
yang unik. Keindahannya merupakan perpaduan antara keelokan warna dan
bentuk tubuh, disertai perlakuannya secara keseluruhan.
Tak
perlu dibahas ikan koki seperti apa. Hampir semua orang sudah
mengenalnya, termasuk jenis-jenisnya. Karena ikan ini banyak dijual di
toko-toko ikan hias dan juga penjual ikan hias di pinggiran jalan,
bahkan penjual asongan. Yang perlu diketahui adalah budidayanya. Karena
tidak semua orang tahu, terutama pembenihannya.
Hal-hal
yang harus diperhatikan ketika hendak memijahkan ikan koi adalah
ketersediaan kolam, persediaan induk koi, penyediaan pakan benih, dan
perlakuan seleksi yang ketat.
Kolam Pemijahan
Kolam
pemijahan tidak mungkin menjadi satu dengan kolam taman. Kolam
pemijahan harus mempunyai pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air
tersendiri.Selain itu, seluruh kolam harus diplester dan bisa
dikeringkan dengan sempurna.
Luas
kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan
kolam seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup
mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu ribut, terlindung dari
jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan lain.
Jika
mungkin, sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih.
Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau kolam
bulat, diameternya antara 1,5-2 m.
Satu
kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang
dipakai untuk lmensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis.
Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup
memadai.
Bagi
yang memiliki uang cukup, dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu
bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil,
kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen
bisa dihilangkan.
Seleksi Induk
Syarat
utama induk adalah calon induk sudah matang kelamin dan matang tubuh.
Matang kelamin artinya induk jantan sudah menghasilkan sperma dan
induk betina sudah menghasilkan telur yang matang. Matang tubuh
artinya, secara fisik mereka sudah siap menjadi induk-induk produktif.
Syarat
lain fisiknya prima, tidak cacat. Sirip-siripnya lengkap, juga
sisiknya. Gerakannya anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal
2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibandingkan
jantan, perutnya terlihat lebih besar dibandingkan punggung. Jantan
sebaliknya, lebih langsing dan perutnya rata jika dilihat dari punggung.
Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.
Seekor
induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Jika seekor
betina hanya diberi seekor jantan di kolam pemijahan dan tak disangka
jantannya ngadat, gagallah pemijahan. Dengan menyediakan stok jantan
lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.
Disarankan
untuk tidak menggunakan stok induk yang paling bagus, karena
keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus
induknya. Yang dipijahkan sebaiknya koi biasa saja, tetapi masih
memiliki sifat-sifat unggul, seperti warnanya pekat. Pada saat seleksi
benih, nantinya bisa dipilh mana yang bagus dan mana yang diafkir.
Beda jantan dan betina
Jantan
dan betina ikan koki dapat dibedakan dengan melihat tanda-tanda pada
tubuhnya. Jantan dicirikan dengan tubuh lebih langsing dari betina dan
memiliki sirip dada yang kasar di bagian belakangnya, dengan bentuk
seperti gundukan pasir. Jantan yang matang kelamin akan keluar cairan
berwarna putih susu, bila dipijit ke arah lubang kelamin.
Sedangkan
betina bertubuh lebih gendut dan memiliki sirip dada yang halus di
bagian belakangnya. Kemudian betina yang sudah bertelur dan matang
gonad perutnya terasa lembek, bila diraba, berbeda sekali dengan betina
yang belum matang gonad. Induk jantan dan betina harus sudah berumur 6
bulan.
Persiapan Kolam
Pertama
kali yang harus dipersiapkan untuk pemijahan adalah kolam. Kolam
dikeringkan dibawah terik matahari. Pintu pemasukan dipasang saringan
untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.
Telur
koi menempel (adesif) sifatnya. Biasanya koi akan bertelur dibawah
tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan
telurnya. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar
telur koi bisa selamat.
Penempel
telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijahkan ikan
mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan
dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk yang panjang dan rata,
panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban yang diperlukan disesuaikan
dengan besar induk betina, biasanya 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk
betina.
Agar
bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih
utuh. Diataskakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan
kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum
dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari
lumpur.
Kakaban
dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam
pemijahan untuk merangasang pasangan koi yang akan memijah. Selain
kakaban, tempat penempel telur bisa juga menggunakan tanaman air
seperti Hydrilla yang disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti
ijuk.
Pelaksanaan Pemijahan
Induk
dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam.
Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk
jantan di belakangya. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk
jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada
puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali
meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan
mengeluarkan cairan sperma.
Telur-telur
yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel
telur lainnya dan susah lepas. Juga ada sebagian telur uyang jatuh ke
dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Induk segera dipisah
dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.
Ada
dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan.Pertama,
dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan
telur menetas di kolam tersenur. Cara kedua dengan memindahkan telur ke
kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat
lahan (kolam).
Untuk
mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam
larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit
sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur
ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang
mungkin menutupi telur bisa terlepas.
Pematangan gonad
Pematangan
gonad dilakukan di akuarium. Caranya, siapkan akuarium ukuran panjang
60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air
setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan hidup selama
pematangan gonad; masukan 10 ekor induk; beri pakan berupa pelet
kecil atau cacing darah secukupnya (bila telur ingin bagus ditambah
jentik nyamuk). Jantan dan betina dipelihara terpisah.
Pematangan
gonad bisa juga dilakukan di bak semen. Caranya, siapkan sebuah bak
semen ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 50 cm; keringkan selama 3
hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 4 titik aerasi; masukan
40 – 50 ekor induk; beri pakan berupa pelet kecil atau cacing darah
secukupnya (bila telur ingin bagus ditambah dengan jentik nyamuk).
Jantan dan betina dipelihara terpisah.
Pematangan
gonad bisa juga dilakukan di bak fibreglass. Caranya, Caranya,
siapkan sebuah bak fibreglass ukuran panjang 1 m, lebar 1 m dan tinggi
50 cm; keringkan selama 3 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm dan
biarkan mengalir selama pematangan gonad; masukan 20 – 25 ekor induk;
beri pakan berupa pelet kecil atau cacing darah secukupnya (bila telur
ingin bagus ditambah dengan jentik nyamuk). Jantan dan betina
dipelihara terpisah.
Penetasan Telur
Agar
menetas dengan baik, telur harus selalu terendam dan suhu air tetap
konstan. Jika suhu terlalu dingin, penetasan akan berlangsung lama.
Jika suhu terlalu tinggi, telur bisa mati dan membusuk.
Agar
telur bisa terendam semua, rangkaian kakaban harus “ditenggelamkan”
ke dalam kolam. Untuk itu bisa memakai jasa gedebog pisang. Potong
tiga buah gedebog pisang sepanjang 40 cm, lalu letakkan diatas kakaban
dengan dua ruas bambu sebagai alasnya. Agar bisa stabil, gedebog
diratakan salah atu sisinya.
Dalam
tempo 2 – 3 hari telur koi sudah mulai menetas. Setelah menetas
kakaban diangkat dan dipindahkan ke tempat lain. Nantinya kakaban bisa
dipakai lagi di lain kesempatan.
Benih
koi umur seminggu masih lembut. Umumnya orang menetaskan telur koi
dalam hapa yaitu kantong yang bermata lembut yang biasa untuk menampung
benih. Di hapa, benih koi lebih mudah dikumpulkan dan tidak hanyut
terbawa aliran air. Koi yang baru menetas masih membawa kuning telur
sebagai persediaan pakan utama yang pertama.
Selama
itu mereka belum membutuhkan pakan dari luar karena pencernaannya
belum terbentuk sempurna. Dua atau tiga hari kemudian, mereka sudah
mulai berenang. Saat ini sudah waktunya menyediakan pakan bagi benih.
Benih ini harus dipindahkan ke kolam pembesaran yang banyak mengandung
pakan alami.
Perawatan Benih
Benih yang sudah berenang bebas harus dipindahkan ke kolam
pembesaran. Kolam pembesaran ini harus dipersiapkan, agar ditumbuhi
pakan alami, seminggu sebelum pemijahan. Adapun langkah – langkah
persiapannya sebagai berikut.Kolam dikeringkan selama dua hari di
bawah terik matahari dan disemprot dengan pestisida agar binatang yang
tidak dikehendaki mati. Pestisida yang dipakai Dipherex atau Nogos
dengan dosis 0,5 – 1,0 ppm. Kemudian untuk menyediakan pakan alami
berupa binatang renik, kolam dipupuk dengan kotoran ayam dan jerami.
Jerami ditindih dengan batu dan diletakkan di sudut – sudut kolam.
Volume kotoran ayam 1,5 kg/m2. pintu pemasukan air ke kolam harus
diberi saringan.
Dalam
beberapa hari, air yang terkena jerami akan berubah warna menjadi
merah kecoklatan. Namun, beberapa hari kemudian akan jernih kembali.
Jika pemberian kotoran ayam dan jeramitepat, dalam beberapa hari
kemudianakan tumbuh infusoria dan fitoplankton. Pada saat ini benih –
benih koi sudah bisa dimasukkan setelah kurang lebih sepuluh hari,
daphnia akan tumbuh.
Jika
tidak dapat menumbuhkan pakan alami, terpaksalah memberi pakan benih
koi dengan pakan buatan seperti kuning telur yang direbus, tepung
udang, susu bubuk untuk anak sapi, dan pakan tepung khusus untuk koi.
Untuk menjaga agar air tidak busuk oleh sisa pakan buatan, di kolam
dimasukkan air baru agar sisa pakan hanyut.
Pendederan I
Penetasan
dilakukan di akuarium pemijahan. Caranya, tangkap induk jantan yang
telah memijah dan masukan kembali ke tempat pematangan gonad; tangkap
pula induk betina yang telah memijah dan masukan kembali ke tempat
pematangan gonad; periksa aerasi dan biarkan hidup selama penetasan;
biarkan menetas. Penetasan berlangsung selama 2 – 3 hari. Setelah
menetas, kakaban atau tanaman air diangkat.
Pada
budidaya ikan koki, penetasan umumnya dilanjutkan dengan pendederan
I, dengan perlakuan pemberian pakan. Dua hari setelah menetas atau
ketika larva mulai berenang diberi pakan berupa emulsi kuning telur
yang sudah direbus (1/4 bagian) hingga umur 9 hari (kuning telur rebus
yang disaring dengan kain halus). Setelah umur 10 hari diberi pakan
berupa cacing rambut atau dapnia yang sudah disaring. Panen dilakukan
setelah satu bulan.
Penetasan
bisa dilakukan di bak fibreglass pemijahan. Caranya, tangkap induk
jantan yang telah memijah dan masukan kembali ke tempat pematangan
gonad; tangkap pula induk betina yang telah memijah dan masukan
kembali ke tempat pematangan gonad; periksa aerasi dan biarkan hidup
selama penetasan; biarkan menetas. Penetasan berlangsung selama 2 – 3
hari. Pada penetasan di fibreglass juga dilanjutkan dengan pendederan
I, dengan perlakuan yang sama.
Pendederan II
Pendederan
II dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan akuarium ukuran
panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari;
isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan biarkan
hidup selama pendederan; masukan 50 ekor benih koki yang berasal dari
pendederan I dan sudah diseleksi; beri pakan berupa cacing rambut atau
cacing darah atau dapnia yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan;
panen setelah satu bulan; seleksi ukurannya.
Pendederan III
Pendederan
III dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan akuarium ukuran
panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari;
isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan biarkan
hidup selama pendederan; masukan 30 ekor benih koki yang berasal dari
pendederan II dan sudah diseleksi; beri pakan berupa cacing rambut atau
cacing darah atau dapnia yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan;
panen setelah satu bulan; seleksi ukurannya
Pembesaran
Pendederan
III dilakukan di akuarium lain. Caranya, siapkan akuarium ukuran
panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari;
isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan biarkan
hidup selama pendederan; masukan 20 ekor benih koki yang berasal dari
pendederan III dan sudah diseleksi; beri pakan berupa cacing rambut atau
cacing darah atau dapnia yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan;
panen setelah dua bulan; seleksi ukurannya. Ikan koki hasil dari
pembesaran berukuran 5 – 7 cm dan sudah bisa dijual.
IKAN ARWANA
Ikan Arwana Merah, yang harganya bisa mencapai belasan juta rupiah
Arwana
termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan
“bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa
tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan,
seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad,
Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana,
tergantung dari tempatnya.
Bentuk
dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang,
ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana
di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah.
Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai
sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut
ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.
Potensi
pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan
berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm,
sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal
Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.
Arwana
merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk
mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu
mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora,
tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan
saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam
bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter
dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup
dengan baik.
Arwana
merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad.
Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas
menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of
International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna)
menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat
perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:
1. Merah
Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan
Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal
sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini
merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif
bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air
gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah
mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan
yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya
variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang
lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih
intensif, dan warna dasaryang lebih pekat. Warna merah penuh tampak
pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa,
warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama
pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat
berwarna merah.
Arwana merah
dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah
Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden
Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau
Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya
super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan
dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan
grade lebih rendah.
sumber : http://siwitralalatrilili.wordpress.com
Semoga informasi diatas bermanfaat bagi anda, untuk mengetahui informasi
mengenai ikan silahkan cari artikel di website ini karena website ini
di desain khusus untuk informasi seputar ikan. terima kasih
Agan, nih saya mw nanyak!
BalasHapusBgaimana sih ciri2 betina yang sudah siap kawin?
Mohon, petunjuknya?
sukses selalu buat agan..
BalasHapus