MI/Usman Iskandar/bb
"Begitu pula dari segi volume bertambah 52,98 persen dari 2.447,8 ton selama empat bulan pertama 2011 menjadi 3.774,7 ton pada periode sama 2012," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Rabu (20/6).
Ia mengatakan, selama 2011 perolehan devisa dari mata dagangan serupa sebesar US$22,37 juta, meningkat 6,29% dibanding tahun
sebelumnya yang tercatat US$21,04 juta.
Salah satu dari tujuh jenis mata dagangan hasil industri pengolahan yang menembus pasar luar negeri itu dipengaruhi oleh kondisi pasar mancanegara dan ketersediaan mata dagangan itu di Bali.
Ketut Teneng menambahkan, Bali tetap memproduksi ikan dalam kaleng dengan kualitas baik, sehingga diharapkan mampu bersaing dan diminati konsumen mancanegara.
"Ikan dalam kaleng itu menembus pasaran utama Jepang yang menyerap sekitar 70%, sedangkan sisanya 30% ke diekspor ke negara lain," katanya.
Ikan dalam kaleng bersama enam jenis hasil industri lainnya mampu menghasilkan devisa sebesar US$58,16 juta, turun 16,59% dari periode sama tahun sebelumnya tercatat US$69,73 juta.
Sektor industri itu selain ikan dalam keleng juga komponen rumah jadi, plastik, sepatu, tas, tekstil dan produk tekstil.
"Sektor industri mampu memberikan kontribusi sebesar 36,55 persen dari total ekspor Bali sebesar US$159,13 juta selama empat bulan pertama 2012, menurun 5,36% dibanding periode sama 2011 sebesar US$168,13 juta," ujar Ketut Teneng. (Ant/OL-3)
sumber http://www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar